Mohon tunggu...
Riani Mayang Anggara
Riani Mayang Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia

Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Komputer Indonesia yang hobi membaca, belajar menulis dan mencoba kegiatan baru lainnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Pengaruh Mahalnya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Terhadap Berlangsungnya KBM di Perguruan Tinggi

10 Oktober 2023   23:12 Diperbarui: 10 Oktober 2023   23:17 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan sangat penting untuk kita dapatkan karena mempengaruhi pola pikir kita sebagai manusia. Karena dari Pendidikan kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta banyak untuk dipelajari. Sebagai mahasiswa di perguruan tinggi kita tidak akan jauh dengan yang namanya SPP atau singkatan dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan yang sering menjadi suatu masalah bagi beberapa mahasiswa.

Pada saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang akan pendidikan terutama melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, faktornya karena mahalnya biaya masuk perguruan tinggi serta mahalnya Sumbangan Pembinaan Pendidikan atau biasa kita singkat "SPP", dari situlah faktor yang dapat mempengaruhi sumber daya manusia di Indonesia itu sendiri. Dengan mahalnya SPP tersebut berdampak dengan banyaknya masyarakat Indonesia terutama lulusan SMA/SMK tidak melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi, yang sehingga mereka memilih untuk bekerja, ada juga yang menikah, serta malasnya untuk melanjutkan pendidikan ke dunia perkuliahan dikarenakan biaya yang sangat mahal tersebut.  Dampak inilah yang dirasakan sebagian Masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan ke dunia perkuliahan tetapi terhambat kurangnya biaya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.


https://www.usnews.com/
https://www.usnews.com/
Kegiatan belajar mengajar dapat dilihat dengan adanya kualitas di suatu perguruan tinggi, dengan adanya fasilitas dan juga sarana yang baik serta terkini, berkembangnya teknologi, serta biaya bangunan kampus  dapat menjadi penyebab naiknya pembayaran SPP dalam suatu perguruan tinggi dan juga faktor lainnya yang mempengaruhi naiknya SPP di perguruan tinggi.

Melalui bincang-bincang bersama dengan mahasiswa semester 3 di sebuah perguruan tinggi di Bandung, informasi secara singkat mengenai pengaruh mahalnya spp di sebuah perguruan tinggi, beberapa informasi yang didapatkan dari mahasiswa tersebut.

"Spp yang dikeluarkan satu semester yaitu sebesar 13.150.000 dan tidak bisa dicicil sehingga banyak teman yang mengajukan cuti karena beratnya pembayaran spp tersebut, dengan spp sebesar itu fasilitas dan juga pembelajaran yang diberikan terbilang cukup sepadan tetapi masih ada minusnya seperti kerusakan fasilitas, dan juga yang lainnya," Ujar Dina (20 thn) selaku Mahasiswa semester 3.

gintong.me
gintong.me

Dengan hal ini dapat dikatakan bahwa dengan mahalnya spp di perguruan tinggi menyebabkan berkurangnya sumber daya manusia yang melanjutkan pendidikan. Dikarenakan kurangnya biaya untuk bisa melanjutkan Pendidikan.

Solusi dari mahalnya spp di perguruan tinggi adalah dengan kita mengikuti beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah atau lembaga Pendidikan pada saat kita akan masuk atau sedang menjalani Pendidikan si suatu perguruan tinggi tersebut atau bisa dengan mengajukan pembayaran cicilan jika suatu perguruan tinggi itu memfasilitasi program cicilan tersebut.

Nah, bagi kalian sebagai mahasiswa jika kesulitan memenuhi kebutuhan Pendidikan dikarenakan mahalnya spp  bisa mencari program beasiswa yang disediakan oleh pemerintah atau juga lembaga Pendidikan lainnya, Good luck!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun