Mohon tunggu...
Riani Ayu N
Riani Ayu N Mohon Tunggu... -

Alumni Rusia UI || Twitter: @RianiAyuN || IG: rianiayu || deskripsiruang.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ngengat bukan Kupu-kupu

28 Agustus 2014   07:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:19 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ngengat hadir ditiap malam, secara sporadis melangkah mencari kilauan

Terbang berputar-putar lalu menepi di tiap sinar

Ngengat tak menyadari

Sayapnya melebar ketika menepi

Ngengat tak mengerti

Keinginannya terhadap sinar hanya untuk sepi

Ngengat tak akan menjadi kupu-kupu yang mampu hadir bersama sinar yang paling terang, cahaya matahari

Ngengat tak sanggup seperti kupu-kupu ketika sinar menerima presensi

Sinar malam tak mengerti

Cahayanya terlalu terang untuk si ngengat

Sinar malam tak menyadari

Ngengat menghalangi cahayanya untuk bersinar ke tiap sudut gelap

Ngengat bukan kupu-kupu

Sungutnya lancip melukai sinar jika terlalu dekat

Dari deret bilangan tak terhingga, ngengat dan sinar tidak bisa menemukan bilangan yang sama

11 Agustus 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun