Setelah dilihat dalam beberapa bulan terakhir. Perkembangan yang begitu pesat terjadi dalam poling-poling dan survei lembaga pemantau pemilu. Banyak calon yang naik dan mendahului cakon-calon sebelumnya. Perihal semacam inilah yang membuat persaingan tidak bisa diduga, selalu ada kejutan dalam skema politik yang dirancang para calon gubernur Riau.
Diantaranya:
1. Hal mengejutkan datang dari polling yang sangat besar di sebuah media kepada satu nama yaitu Achmad yang merupakan bakal calon gubernur dari Partai Demokrat dan merupakan ketua DPC kabupaten sementara ketua DPD Mambang Mit yang juga menjadi bakal calon gubernur harus puas di posisi kedua.
2. Achmad terpilih dalam dua hari ini sebagai calon gubernur yang diusung demokrat.
3. Mambang Mit terjungkal dari bakal calon gubernur dari demokrat dan mengantarkan Ahmad mendaftar ke KPU
4.Esok harinya Mambang Mit mengundurkan diri dari keanggotaan partai demokrat.
5. Mambang Mit menerima pinangan calon lain, meski hanya sebagai cawagub.
6. Banyaknya calon yang mendaftar merupakan, salah satu bukti nyata Riau menuju provinsi besar.
6. Adanya calon independen menunjukkan bahwa taji partai tak lagi sekuat dahulu.
7.Pasangan didominasi oleh wajah-wajah lama yang sebelumnya pernah memimpin satker di daerah masing-masing.
8. Pilkada dikaitkan dengan 3 blok kuat, Siak, Indragiri, Rokan.
Maka melihat hal itu penting kiranya untuk mengawal pilkada yang akan dihelat oktober mendatang. Pastinya akan banyak kesempatan untuk melakukan kecurangan. Sebab gelontoran milyar sudah keluar hanya untuk mendapatkan posisi tersebut.