Mohon tunggu...
Ria Angelina
Ria Angelina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ini Wujud Nenek Moyang "Vacuum Cleaner" Pertama di Bumi!

27 Maret 2018   16:40 Diperbarui: 28 Maret 2018   15:26 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: carpetsweeperzurutsuri.blogspot.com

Siapa yang masih belum kenal vacuum cleaner? Ternyata, alat pembersih lantai ini punya sejarah panjang hingga akhirnya tampak canggih seperti sekarang.

Vacuum cleaner merupakan teknologi yang lahir dari buah pikir seorang penemu bernama Daniel Hess. Pada tahun 1860, atau lebih dari 150 tahun yang lalu, beliau merancang dan menciptakan sebuah alat untuk membersihkan karpet yang dinamakan Carpet Sweeper atau penyapu karpet.

Sumber: carpetsweeperzurutsuri.blogspot.com
Sumber: carpetsweeperzurutsuri.blogspot.com
Seperti namanya, mesin sederhana ini memiliki mekanisme kerja yang unik pada eranya. Berbeda dari sapu atau sikat biasa, nenek moyang vacuum cleaner ini mampu mengangkat kotoran yang menempel di karpet ke dalam kantong kotoran. Dari kantong tersebut, jika penuh, kita dapat membuang isinya dengan mudah.

Salah satu alasan Carpet Sweeper menjadi cikal bakal vacuum cleaner adalah, proses pembersihan lantai tidak lagi dilakukan dengan cara memindahkan kotoran dari area ke area lain. Hal ini sering kita temui ketika sedang membersihkan debu menggunakan sapu atau sikat. Mungkin terlihat bersih, tapi sejatinya hanya berpindah lokasi saja.

Nah, itulah kenapa Carpet Sweeper merupakan sebuah inovasi cemerlang di abad ke-19. Debu yang dilewati alat ini akan terangkat, tanpa bantuan alat lain. Mirip kinerja vacuum cleaner saat ini, kan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun