Mohon tunggu...
Rian Fahardhi
Rian Fahardhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Mahasiswa Uin Syarif Hidayatullah Jakarta | DNK TV Uin Jakarta | Lembaga Pers Mahasiswa Islam Cabang Ciputat

Bekerja Untuk Kebadian.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jokowi Tebar Optimisme Semu?

21 April 2020   15:17 Diperbarui: 21 April 2020   15:22 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dikutip dari detiknews yang dilansir pada hari kamis, 16 April 2020 Presiden Jokowi meyakini Wabah Corona di Indonesia Selesai Akhir Tahun. “ Saya meyakini ini hanya sampai akhir tahun. Tahun depan booming di pariwisata. Semua orang pengin keluar semua orang ingin menikmati kembali keindahan pariwisata sehingga optimisme itu yang harus terus diangkat” kata Jokowi, kamis (16/4)

Yang menarik dari pernyataan Jokowi tersebut pada pengantar terbatas mitigasi dampak COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif beberapa hari lalu adalah pernyataan Presiden Jokowi yang menebarkan optimisme bahwa wabah virus COVID – 19 akan selesai meskipun tidak dijelaskan akan selesai dengan cara seperti apa di akhir tahun nanti.

Belum jelas langkah pemerintah menangani krisis akibat wabah yang telah menjadi pandemi ini dan yang menjadi pertanyaan setelah Presiden Jokowi mengeluarkan statement itu adalah apakah pemerintah sudah menemukan vaksin untuk obat ini hingga presiden berani mengatakan hal tersebut.

Boleh jadi jika pemerintah sudah meneliti semacam obat untuk menangkal virus COVID -19 kemudian akan menguji selama beberapa bulan di lab pemerintah sebelum di uji kepada manusia sehingga Presiden Jokowi mengatakan wabah akan selesai di akhir tahun adalah hal yang paling ditunggu – tunggu publik tanpa menebar optimisme semu dengan dalih presiden tidak ingin adanya pesimisme terkait COVID-19

Sama halnya dengan pernyataan optimisme yang sempat dikatakan Presiden beberapa waktu lalu, dilansir melalui cnbcindonesia.com pada 20 Maret 2020 lalu Presiden Jokowi mengungkapkan sudah ada resep obat hasil riset dan pengalaman dari beberapa negara yang dapat memberikan kesembuhan. Yang katanya telah didatangkan 5.000 obat dan akan di proses pemesanan hingga 2 juta menjadi pernyataan besar apakah obat itu diterapkan atau hanya sekadar menebar optimisme belaka untuk meredam kepanikan publik

Hal ini menjadikan berbagai komentar dan tanda tanya besar apa yang telah dilakukan pemerintah dalam menangani virus COVID-19 ini, salah satunya dari pengamat politik Rocky Gerung menkritik sikap pemerintah pusat dalam mengatasi pandemi ini.

Rocky Gerung menilai pemerintah menawarkan optimisme palsu dalam menghadapi COVID-19, secara khusus, mantan dosen Universitas Indonesia tersebut mengatakan bahwa presiden Jokowi tidak menyuguhkan komunikasi yang baik dalam menyampaikan informasi terkait COVID -19 ke masyarakat.

Hal tersebut ia sampaikan dalam diskusi lewat saluran video dengan Hersubeno Arief dan beberapa responden lainnya di kanal Rocky Gerung Official, sabtu (18/4/2020)

Seperti diketahui, angka terkini jumlah penularan COVID-19 di Indonesia mencapai angka 5000 Lebih, menurut Rocky gerung angka tersebut merupakan jumlah yang tidak main – main lagi.
“ Jadi Presiden harus datang dengan reason cases yang real, hasil uji akademis,” terang rocky

Sebelumnya, ia juga mengkritisi optimisme yang pernah disampaikan Presiden Jokowi, yang menyebut wabah virus corona selesai sampai akhir tahun sebagai argumen tanpa dasar. Oleh sebab itu, daripada menyuguhkan optimisme tanpa dasar, lebih baik menyampaikn pesimistis namun berdasarkan pengetahuan

Kemudian yang menjadi pertanyaan tersendiri, komunikasi publik dari pemerintah yang tidak cukup baik juga sangat berbahaya di tengah krisis seperti ini untuk masyarakat akibat dari buruknya koordinasi dari pihak yang berotoritas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun