Video : The Power of Positivity Brain Games
Analisis oleh : Rian Ervina Nugraha (16730058)
Gambar 1. (Perempuan berhasil memasukkan bola basket kedalam ring, dan mendapat teriakan semangat sekaligus selamat pada perempuan itu.)
Film The Power of Positivity Brain Game menampilkan kegiatan seorang perempuan yang harus menembakkan bola basket ke dalam ring. Di bagian awal perempuan itu berkali-kali gagal menembak bola tepat sasaran, akan tetapi tampak sekelompok penonton terus menyemangati dan memberi motivasi terhadap si perempuan. Alhasil pada percobaan kesekian kali ia berhasil memasukkan bola basket kedalam ring dan penonton kian bersorak membuat perempuan semakin bersemangat dan percaya diri.
Di adegan kedua pada setting tempat yang sama, terlihat seorang laki laki yang memang atlet basket menembakkan bola ke arah ring berkali kali dan selalu berhasil. Kemudian datang sekelompok penonton dibelakangnya. Laki laki itu ditutup matanya dan mencoba melempar bola ke arah ring kemudian gagal. Sekelompok penonton serempak bersorak kecewa. Hal itu terjadi berulang kali. Lalu  penutup mata itu dibuka, percobaan pertama si atlet basket berhasil menembak tepat sasaran, tetapi sorakan kecewa penonton tampak menghakimi si laki-laki sehingga mungkin membuat dia rendah diri. Percobaan selanjutnya berulang kali ia gagal menembak bola kea rah ring dan membuat teriakan kecewa penonton semakin menjadi jadi.
Mulyana (2001: 167-234) pada bukunya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar menjelaskan beberapa sifat persepsi. Kejadia yang dialami seorang perempuan dan laki-laki diatas menunjukkan sifat evaluatef persepsi. Kebanyakan orang menjalani hari hari mereka dengan perasaan bahwa apa yang mereka persepsi adalah nyata. Seperti ditunjukkan pada video ini, perempuan yang semula gagal memasukka bola kedalam ring mendapat semangat terus menerus oleh penonton sehingga ia membangun persepsi pada dirinya jika ia pasti bisa memasukkan bola. Dan yang terjadi selanjutnya adalah demikian, ia berhasil memasukkn bola berdasarkan persepsi yang ia tanam dengan bantuan semangta penonton.
Begitu juga yang terjadi pada laki-laki atlet basket. Ia menerima rangsangan oleh penonton berupa teriakan kecewa karena ia gagal memasukkan bola. Secara tidak sadar, dalam dirinya terbangun persepsi bahwa ia akan gagal memasukkan bole di percobaan selanjutnya. Alhasil ia benar benar gagal pada percobaan berikutnya.
Video : 10 OPTICAL ILLUSIONS That Will Blow Your Mind
Analisis oleh : Rian Ervina Nugraha (16730058)
Gambar 1. Ilusi Optik. (sebuah gelas pada background warna hitam,
gambar dua orang berhadapan pada background warna putih)