Mohon tunggu...
Riandy Hermawan
Riandy Hermawan Mohon Tunggu... -

I'm alumnus of SMAN Model 1 Banyuasin I. And I'm a student of International Relations Department Faculty of Social and Political Science, Sriwijaya University 2016

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kejahatan terhadap Lingkungan: Pembakaran Hutan Merugikan Nasional, Menyulut Emosi Global

26 Februari 2019   14:55 Diperbarui: 26 Februari 2019   15:29 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Meningkatnya aktivitas manusia seringkali dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan hubungan yang saling terkait sehingga mengakibatkan semakin beragam bentuk ancaman terhadap kelangsungan hidup manusia. Untuk itu, perlu adanya perluasan perspektif keamanan itu sendiri, yang tidak hanya berbicara pada aspek militer dan politik. Perspektif keamanan bergeser menuju aspek nonmiliter, seperti misalnya lingkungan hidup. (Winarno, 2014).

Setelah berakhirnya perang dingin, peneliti-peneliti ilmu hubungan internasional mulai beralih focus terkait masalah keamanan yang tadinnya hanya dikaitkan dengan perang dan militer, kini masalah keamanan meluas menjadi masalah-masalah low politics. Salah satu isu yang banyak dibahas hingga sekarang adalah masalah lingkungan hidup. Isu lingkungan hidup masuk dalam perspektif keamanan karena adanya proses globalisasi dan memiliki karakteristik tersendiri, ancaman isu lingkungan hidup bersifat eksistensial, diselesaikan melaluui kebijakan public dan tersekuritisasi serta melintasi batas Negara.

Salah satu isu lingkungan yang terus dibahas di Indonesia adalah soal kebakaran hutan, kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia terus menerus setiap tahun berdampak buruk bukan hanya terhadap nasional. Asap hasil kebakaran menyebar melewati batas-batas Negara. Asap-asap akibat kebakaran tersebut menyebabkan masalah bagi masyarakat Negara-negara tetangga, seperti sesak nafas, jalanan tertutup oleh kabut asap, serta infeksi saluran pernafasan sehingga menyebabkan Negara tersebut melakukan protes diplomatiK terhadap Indonesia (CNN Indonesia, 2015).

Salah satu penyebab terjadinya kebakaran besar hutan di Indonesia adalah upaya pembukaan lahan dengan cara membakar hutan secara illegal oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pembakaran hutan atau lahan secara besar-besaran merupakan tindak kejahatan yang berdampak buruk bagi nasional, maupun global.

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kerugian Negara secara materi dan imateril akibat kebakaran hutan dan lahan jauh lebih besar dari korupsi. Dilansir dari data Indonesia Corruption Watch (ICW), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rata-rata menyidik 15 kasus korupsi selama periode 2010-2014. Kerugian Negara dalam kurun waktu itu Rp1,1 triliun. (CNN Indonesia, 2015)

Kasus kejahatan lingkungan bisa dianggap sebagai kejahatan super extra ordinary crime. Karena kerugian yang disebabkan mencapai miliaran hingga triliunan. Selain itu juga kerugian ekonomi seperti penutupan bandara, penerbangan yang ditunda, kesehatan memburuk, sekolah diliburkan serta kualitas udara memburuk dan menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit. Dampak-dampak tersebut juga dialami oleh Negara-negara tetangga yang berbatasan dekat dengan titik kebakaran yang terjadi di Indonesia.

Pembakaran hutan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini membuat pemerintah Indonesia geram terhadap apa yang telah dilakukannya, tetapi sulit untuk ditemukan pelaku pembakaran hutan tersebut. Kesulitan yang dialami pemerintah untuk menemukan pelaku pembakaran tersebut membuat global juga mendesak Indonesia untuk segera menyelesaikan masalah ini karena dianggap telah menyebabkan banyak masalah bagi masyarakatnya.

Negara-negara tetangga yang terkena dampak terus mendesak pemerintah Indonesia untuk dengan sigap menyelesaikan masalah ini. Pembakaran hutan ini merupakan kasus yang menarik karena menyangkut masalah yang luar biasa. Seharusnya semua pihak harus bertanggung jawab terhadap upaya pencegahan dan penyelesaian kasus ini, termasuk media. Media membantu untuk menyebarluaskan informasi terkait dampak kasus lingkungan ini memiliki dampak yang begitu besar terhadap nasional serta global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun