Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Judi Online dan Anak-anak: Ancaman terhadap Generasi Masa Depan Anak Muda

6 Oktober 2023   16:21 Diperbarui: 6 Oktober 2023   16:23 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Ilustrasi Judi Online/infoSumbar

Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, internet telah menghadirkan banyak kemungkinan dan peluang bagi anak-anak dan remaja. Namun, di tengah beragam sumber daya positif yang bisa diakses, ada pula ancaman yang harus diwaspadai. Salah satunya adalah perjudian online. Perjudian online telah menjadi masalah serius yang dapat berdampak buruk pada masa depan generasi muda. Dalam esai ini, kami akan membahas mengapa perjudian online dianggap sebagai ancaman terhadap masa depan anak-anak dan dampaknya yang merugikan.

I. Menarik Minat pada Usia Dini

Salah satu alasan utama mengapa perjudian online menjadi ancaman bagi anak-anak adalah kemampuannya untuk menarik minat mereka pada usia dini. Anak-anak yang terpapar dengan iklan perjudian online atau melihat orang dewasa di sekitar mereka berjudi dapat menjadi penjudi muda yang tergoda. Mereka mungkin merasa bahwa perjudian adalah cara yang cepat dan mudah untuk mendapatkan uang, tanpa menyadari risiko besar yang terlibat.

II. Dampak Psikologis

Perjudian online dapat memiliki dampak psikologis yang serius pada anak-anak. Stres, kecemasan, dan depresi dapat muncul akibat tekanan finansial yang timbul jika mereka terlibat dalam perjudian. Selain itu, kehilangan uang secara berulang kali dapat merusak harga diri mereka dan mengganggu perkembangan emosional mereka.

III. Kehilangan Fokus pada Pendidikan

Anak-anak yang terlibat dalam perjudian online cenderung kehilangan fokus pada pendidikan mereka. Mereka dapat menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer atau ponsel cerdas, mengorbankan waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan akademik. Akibatnya, prestasi sekolah mereka dapat merosot, berpotensi merusak peluang masa depan mereka.

IV. Risiko Ketergantungan

Perjudian online juga membawa risiko ketergantungan. Anak-anak dan remaja yang terlibat dalam perjudian online pada usia muda lebih rentan terhadap ketergantungan ini. Mereka mungkin tidak memiliki kendali diri yang cukup untuk berhenti berjudi, yang dapat mengarah pada masalah serius di masa depan.

V. Peningkatan Kriminalitas

Perjudian online juga dapat meningkatkan potensi anak-anak terlibat dalam kegiatan kriminal. Beberapa anak mungkin mencoba mencari uang untuk berjudi dengan cara yang tidak sah, seperti mencuri atau menjual barang pribadi mereka. Ini dapat membawa mereka ke dalam lintasan hukum yang berpotensi merusak masa depan mereka secara permanen.

Perjudian online adalah ancaman serius bagi masa depan generasi muda. Anak-anak yang terpapar dengan perjudian online dapat mengalami dampak psikologis yang merugikan, kehilangan fokus pada pendidikan, dan bahkan berisiko terjebak dalam ketergantungan. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua, pendidik, dan pemerintah untuk bekerja sama dalam melindungi anak-anak dari bahaya perjudian online. Upaya preventif, pendidikan, dan pengawasan yang lebih ketat perlu diterapkan untuk memastikan bahwa generasi muda kita memiliki masa depan yang cerah dan bebas dari ancaman perjudian online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun