Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melawan Patriarki di Dunia yang Terancam oleh Krisis Lingkungan: Perspektif Feminisme

2 April 2023   13:54 Diperbarui: 2 April 2023   14:08 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Forestdigest

Krisis lingkungan yang saat ini dihadapi oleh dunia adalah masalah yang kompleks dan membutuhkan solusi holistik yang melibatkan berbagai perspektif. Salah satu perspektif yang penting adalah feminisme, yang memperjuangkan kesetaraan gender dan keadilan sosial. Feminisme dapat memberikan kontribusi yang penting dalam melawan patriarki yang menjadi sumber permasalahan lingkungan yang serius di dunia saat ini.

Menurut Bell hooks, seorang teoretikus feminis Amerika, patriarki adalah sistem sosial dan budaya yang mendasari diskriminasi gender dan kekerasan terhadap perempuan. Dalam bukunya, "The Will to Change: Men, Masculinity, and Love," hooks menunjukkan bahwa patriarki bukan hanya merusak hubungan antara laki-laki dan perempuan, tetapi juga mengancam kelangsungan hidup bumi dan manusia.

Feminisme, menurut hooks, adalah gerakan sosial yang memperjuangkan keadilan gender dan menantang patriarki sebagai sistem sosial dan budaya yang merusak. Gerakan ini berupaya untuk memberdayakan perempuan dan kelompok minoritas lainnya, serta memperkuat partisipasi mereka dalam mengambil keputusan dan memperbaiki kondisi sosial, termasuk masalah lingkungan.

Karen Warren, seorang filosof lingkungan, menunjukkan bahwa lingkungan adalah produk budaya dan refleksi dari kebijakan dan tindakan sosial. Dalam bukunya, "Ecological Feminism," Warren menunjukkan bahwa kebijakan dan tindakan yang merusak lingkungan seringkali terjadi karena kepentingan ekonomi yang tidak mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Sistem patriarki yang memperkuat kepentingan maskulinitas juga berkontribusi pada tindakan dan kebijakan yang merusak lingkungan.

Namun, menurut Warren, feminisme dapat memberikan kontribusi yang penting dalam melawan patriarki dan memperbaiki kondisi lingkungan. Feminisme dapat memperkuat partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan dan memberdayakan mereka untuk memperoleh akses dan pengendalian terhadap sumber daya alam. Dalam konteks lingkungan, partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan dapat membawa perspektif dan pengetahuan yang berbeda, sehingga dapat menciptakan solusi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu, feminis ekologi seperti Val Plumwood menunjukkan bahwa feminisme juga memperjuangkan kesehatan lingkungan dan hak-hak perempuan untuk hidup sehat dan aman dari polusi lingkungan. Perempuan dan anak-anak seringkali lebih rentan terhadap dampak lingkungan yang merusak, seperti polusi udara, air, dan tanah. Feminisme memperjuangkan hak perempuan untuk hidup bebas dari ancaman lingkungan dan menuntut perubahan tindakan dan kebijakan yang memperparah kondisi lingkungan.

Patriarki merupakan ini sumber permasalahan lingkungan yang serius di dunia saat ini. Dalam upaya melawan patriarki dan memperbaiki kondisi lingkungan, perspektif feminisme dapat memberikan kontribusi yang penting. Feminisme memperjuangkan kesetaraan gender, keadilan sosial, partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan, dan hak perempuan terhadap kesehatan lingkungan. Dalam konteks lingkungan, feminisme dapat membawa perspektif dan pengetahuan yang berbeda, sehingga dapat menciptakan solusi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Tokoh seperti bell hooks, Karen Warren, dan Val Plumwood dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran dan kontribusi feminisme dalam melawan patriarki dan memperbaiki kondisi lingkungan. Dalam dunia yang terancam oleh krisis lingkungan, perspektif feminisme dapat menjadi sumber inspirasi dan solusi untuk menciptakan dunia yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan bagi semua orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun