Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Bunga

23 Maret 2023   04:20 Diperbarui: 23 Maret 2023   04:39 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tak pernah merasa lelah untuk menanam bunga-bunga di dalam dadamu, agar tempat ini tak menjadi ruang yang kosong dan mengabu bersama waktu yang berlalu atau terpaksa pergi karena tak mampu menjadi bagian dari dirimu. Biarkanlah bunga-bunga yang kudirikan bersama Tuhan, tumbuh dan berkembang menjadi penunjuk arah, menuju tempat di mana mentari berdiri, yang nanti akan kita petik bersama saat senja tiba. Atau, mungkin kau akan menamai tempat itu dengan namaku, "Aku ingin menjadi senyum bagi mereka yang mencari kebahagiaan," ucapmu.

Tentu saja, kau akan menjadi tempat berteduh dari hujan, menjadi cahaya pada saat kau merasa dingin, menjadi penjaga dari semua jawaban, menjadi penggerak dari setiap tujuan, dan tentu saja, kau akan menjadi senyum dari segala hal yang ditemukan. Oleh karena itu, untuk kali ini, biarkanlah Tuhan yang menanam bunga-bunga di dalam dadamu, Sayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Manifestasi Rindu

Baca juga: Aku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun