Dalam ruang yang selalu terang, kita berkesempatan untuk bersatu menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi: aku dengan segala hal dalam hidupku, dan kau dengan segala pergantian musim yang ada.
Kamu bertanya apakah setiap kedatangan akan membawa kepergian, tetapi kita tahu ada persahabatan yang erat menanti untuk dijalin, menunggu keyakinan sebagai ikatan yang mengikat setiap simpulnya dengan rapi. Kita biarkan jarak menjadi alasan yang memisahkan kita, kata-katamu.
"Biarkanlah kita semua menjadi tua bersama, dan tidak ada yang sia-sia dalam menyepakati semua rahasia," jawabku.
Mari kita biarkan segalanya mengalir apa adanya, melewati persimpangan yang memecah segala duka dan memberi harapan pada kehidupan. Mari kita nikmati kedalaman ini bersama-sama, meski di atas riaknya saja.
Di setiap kemungkinan ini, kita biarkan menjadi tanda keyakinan bahwa ada senyuman yang harus kita tanam di setiap pertemuan yang akan tumbuh subur ketika hati dan air mata setuju untuk berdamai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H