Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Pulang, Bu

10 Oktober 2020   17:50 Diperbarui: 10 Oktober 2020   18:06 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: balairungpress.com

Bu, pada air susumu yang biru, rindu meraba-raba arah temu. Sebab jadi dewasa sungguh pilu, Bu.

Kucari-cari cinta di tiap kembara. Pada burung yang lupa sarang, pada kumbang yang tak henti isap nektar, pada kersik angin dan batu-batu jalan.

Tak kutemukan lusuh baju panjangmu hingga hari petang. Pun rambut matahari dan aroma asin keringat  memanggul hasil ladang. Di manakah jalan surgaku?

Ingin kuceritakan tentang dunia. Tentang kemarau yang tak habis-habis meranggaskan mimpi berkasih sayang. Dunia tak serahasia kerut-merut wajahmu, sedang angan melemparku terlampau jauh, di pertemuan laut dan cakrawala dengan kemuning yang membuat wajah kian merah.

Di titik nadir, lamat-lamat mengalun suara tak merdu tetapi syahdu; suara Ibu. "Lelaplah di ceruk dadaku, seperti dulu."

Aku pulang, Bu. Pada air susumu yang deras mewartakan hidup!

10, Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun