Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merdeka Serasa Budak

17 Agustus 2020   09:53 Diperbarui: 17 Agustus 2020   09:53 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Pngitem.com

Titah tak lagi nyata
Namun menggema disetiap jiwa
Apalagi sampah di jembatan
Dengan robekan baju dan lapar dengan jeritan

Yang kenyang semakin serakah
Sedang keroncong berbunyi keras
Bagai angin bagi penguasa
Seruling pilu yang di dengar jiwa peduli

Apa kabar pahlawan?
Drama yang kalian tonton indah tidak?
Atau anda-anda sudah menghabiskan banyak tisu menangkap sungai yang menganak.

Segeralah sembuh duhai Pertiwiku
Kasihan mereka-mereka yang menukar nyawa
Demi melihat dirimu tersenyum bahagia
Tanpa paksaan dan pura-pura.

Karawang, 17 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun