Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Widya Astuti

16 Agustus 2020   07:56 Diperbarui: 16 Agustus 2020   07:48 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Indiespot.id

Kau mungkin keliru atau kalimatku yang sedikit ambigu.

Tapi, Puan.
prioritas bukanlah perihal pada siapa waktumu lebih banyak luang.
Juga bukan pada siapa kau lebih sering mengirim pesan.

Biar sedikit aku perjelas.
Aku mencintaimu dan duniaku tak hanya dirimu.

Puan,
Berahi ini adalah celaka yang akan membuatku binasa jika lama tak kau jamah sekujur tubuhnya.
Berahi ini adalah harsa yang akan memberimu neraka ketika nanti Ia hitung jumlah dosa.
Maka dari itu, tuan
Sebelum pertimbangan dan ragu menjadi kabut pada jemalamu
Lekaslah lucuti kain yang membungkus seluruh tubuhku,
Agar lekas pula sembuh dan terobati semua yang manusia sebut luka, nafsu, serta ambisi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun