Kau mungkin keliru atau kalimatku yang sedikit ambigu.
Tapi, Puan.
prioritas bukanlah perihal pada siapa waktumu lebih banyak luang.
Juga bukan pada siapa kau lebih sering mengirim pesan.
Biar sedikit aku perjelas.
Aku mencintaimu dan duniaku tak hanya dirimu.
Puan,
Berahi ini adalah celaka yang akan membuatku binasa jika lama tak kau jamah sekujur tubuhnya.
Berahi ini adalah harsa yang akan memberimu neraka ketika nanti Ia hitung jumlah dosa.
Maka dari itu, tuan
Sebelum pertimbangan dan ragu menjadi kabut pada jemalamu
Lekaslah lucuti kain yang membungkus seluruh tubuhku,
Agar lekas pula sembuh dan terobati semua yang manusia sebut luka, nafsu, serta ambisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H