Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Remuk Lara

13 Agustus 2020   20:03 Diperbarui: 13 Agustus 2020   20:05 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Fimale.com

Berdarah sukma jati raga penikmat sastra
Berkulum berbica manis seakan unggul
Wahai gadis berwajah imut bangkit
Tunjukan lembaran -lembaran kata
Utaian sajak berbuah manis

Kau cabik-cabik akar duniawi
Tak butuh celotehmu
Masih pantas di sebut perwira bangsa
Kosa kata dalam kalimat diri ini bukan siapa-siapa
Kering sudah pena biru bertabur ricuh

Bangga dari mana bisa disebut
Roh-roh dan Iblis bersemayam dalam jiwa
Naluri raga tersimpan pasung kehampaan
Irikah tidak, namun lihat sekitarmu
Aku hanya berbalut pemulung kata.

Karawang, 13 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun