Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perayaan Tak Merdeka

9 Agustus 2020   19:37 Diperbarui: 9 Agustus 2020   19:49 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari Rosodaras.wordpress.com

Berkibar Sang Saka Dwi Warna
Kali ini tanpa pekik pekik Merdeka
Tak lagi terdengar berisi semangat juangnya
Yang ada seremoni rutinitas semata

Ketika berdiri gagah Dwi Tunggal menyata
Bersahutan Soekarno dan Hatta
Pekik Merdeka terasa kental auranya
Diiringi syahdu tangis lelehan airmata

Itu darah.. berceceran di mana-mana
Itu manusia.. bergelatakan tak bernyawa
Pekik Merdeka memakan korban tak berdosa
Pejuang suci dan para syuhada
Tanpa perayaan mereka meregang nyawa
Tanpa penghormatan dikuburkan seadanya
Tak meminta balasannya
Ikhlas demi merdeka

Karawang, 09 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun