Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Tersesat

3 Agustus 2020   11:20 Diperbarui: 3 Agustus 2020   11:13 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : infontt.com

Sajak Yang Tersesat

Semula sajak ini bercerita. Tentang senyum yang menawan, juga binar matamu yang kehitaman. Begitupun tentang jarak yang terbangun begitu nyaman di antara pagi.

Sajak ini ingin sekali melukis tentangmu, yang berdiri diatas genggam harapan, yang berjalan kedepan; beriringan, tetapi setelah kau berkata, "Pergilah dan lupakan!" Sajak ini tersesat begitu saja diantara mata angin yang menyemu. Bahkan menghilang setelah menimbang ketetapan arah hatimu.

Dan kita akan kembali pada kutipan itu, bahwa segala yang menjelma menjadi duka dan luka, lekas padamkan! Kita yang bercerita, juga senja.

Karawang, 03 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun