Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ingin

29 Juli 2020   20:47 Diperbarui: 29 Juli 2020   20:42 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingin

Saat senja menerpa rerumputan dan berpendar pada air di sungai sore itu.
Ia berkata padaku tentang keinginan yang bagiku adalah nanti.
Katanya, "Aku iri dengan mereka yang sudah saling menggenggam dan mengenang." .
.
Entah apa yang membuatnya tiba-tiba berujar seperti itu. Sebuah kalimat sekilas yang mampu membuatku berpikir dan mengabaikan senja. Kalimat yang bagiku adalah hantu nyata yang mampu membuat bulu kudukku tegang, tapi menggerahkan. .
"Tunggulah, berdoa saja biar waktu segera damai dengan keadaan." Setelah mendengar jawaban itu ia diam.
.
.
Kupanggil ia dengan telapak tangan yang menepuk-nepuk batu landai di samping jalan. "Duduklah, nikmatilah jingga sore ini. Esok akan kupastikan keberanian tentang yang kau katakan."

Karawang, 29 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun