Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Perempuan Bercadar Senyum

21 Juli 2020   16:46 Diperbarui: 21 Juli 2020   16:43 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : masmufid.com

kesekian kali,
harum namamu jajahi lamunanku
aroma kesturi merebak di setiap helaan
menjejak ingatan pada jengkal lara

desah melarung keluh
menyingkap simpuh
bertudung senyum

membuang getir sebelum anyir melumuri hati
labuhkan diri dalam sunyi
menyudahi pelayaran angkara

wahai perempuan bercadar senyum
kerut lukamu terhijab keteguhan
pudar oleh teduhnya naluri

pun bahasa menuturkan keanggunanmu
terhuyung aku dalam pelukanmu, kala
nestapa mendobrak bilik jiwa

entah berapa ribu tahun aku sanggup
mewarisi santun hatimu yang terlisan lembut, ibu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun