Mohon tunggu...
Riandi
Riandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anak kampung yang jatuh cinta pada sastra adalah saya. Komedi? Saya suka sekali. Mari bersua di @riandi_08

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tamasya Cerita

1 Februari 2024   07:31 Diperbarui: 1 Februari 2024   07:34 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duduk berdua diselmuti hujan yang tak kunjung reda
Tak ada pilihan selain bertukar cerita
Cita-cita, cinta, dan do'a untuk masa tua
Sesekali sambil menyeruput kopi Sumatra

Wajahnya yang sejuk dilengkapi lesung pipit yang menarik
Tertawa dalam cerita
Terdiam dalam do'a yang sama-sama kami mohonkan
Tuhan nampaknya mengirimkan rahmat yang berkecukupan
Hujannya berhenti saat kami mulai saling mengerti

Bertemu setiap Sabtu
Dengan membelah jalanan yang padat dengan polusi dan umpatan
Saling tamasya dengan kejadian belakangan
Mengutarakan dengan cerita jenaka
Mengakhiri dengan do'a

Bagiku kejadian itu patut diceritakan
Layaknya pengharapan dalam do'a
Baginya do'a itu di mana saja
Bak kejadian yang tak bisa kita duga

Aku menyebutnya sebagai tamasya cerita
Diakhir tamasya dia selalu senyum pertanda akan melapangkan do'a

Jogja, 2024 sembari duduk menghadap selatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun