Dug dag dug, dug dagdug, suittt...
Mengangkasa dimana-mana, merayap menggapai miliknya
Sruft... Ah, rasanya seperti hari-hari biasanya,
Tak ada kurcaci-kurcaci imut menari-nari mengelilinginya
Di sudut ruang itu
"Khoi.... khoi.... hemh"
Melayang ditengah keramayan
Lenyap-mengapung dibawa ke kesunyian
Kukuruyuk... ngeng ngeng...
Dingin berbondong-bondong datang
Menembus melewati celah kecil di belakang
Embe... embe...
Puisi-puisi lainnya, klik: (Mengeheningkan Rasa)(Puan dan Jas Hujan) (Mengerti, Memahami) (Puan yang Periang).
Riandi
Sukabumi, 20.07.2021 (04.39)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H