Sore itu matahari pamit pergi duluan,
Tenggelam dan menghilang tersingkirkan angin dan hujan.
Tetesan zat cair berwarna bening hinggap diseluruh badan,
Menembus kain, membuat tangan saling berpelukan.
Puan periang dikejauhan.
Dibalik kaca kita bercengekerama,
Bertukar kabar melalui deratan huruf dan kata.
Aku meminta, kau mengabulkannya dengan suguhan dereratn gigi yang mempesona.
Kini hujan terasa tak ada – hilang terhalang kegembiraan.
Dingin pun lenyap dimakan semangat.
Jas hujan jadi tujuan tuk mengupas kerinduan.
“Oi, ini bukan tentang jas hujannya. Tapi tentang siapa yang memberi jas hujannya.”
Pilot Tutut & Manis Tutut
Saat Hujan, 22 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H