Mohon tunggu...
Riandi
Riandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anak kampung yang jatuh cinta pada sastra adalah saya. Komedi? Saya suka sekali. Mari bersua di @riandi_08

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengerti, Memahami

7 Juni 2021   01:20 Diperbarui: 28 Juni 2021   01:45 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by pixabay.com

Huh... Plong melompong.
Rasa yang bercokol di dada kini keluar dan terbang membawa harap dan asa.
Hinggap dan menetap pada puan yang kupercaya.
Aku percaya dan serius melalui lisan yang mengantarkan kata.

Kau dan aku telah saling tahu tentang dua rasa yang merambat dan menjalar memenuhi ruang perawitan masing-masing,
Aku dan kau telah saing mengerti, ini bukan lagi tentang rahasia semesta. Ini tentang daya roh yang harus kita jaga.

Aku mengerti, kau memahami.
Kau memahami, aku pun mengerti,

Ini bukan permainan ular tangga yang amat sederhana.
Ini kertas kosong yang harus diisi bersama.

Perjuanganku pasti menggelora, mengisi kekosongan jiwa.
Takkan goyah walau semesta berkata tidak,
Takkan guncang walau gajah menerjang.
Memperjuangkan dan menuntaskan akan dan sedang kulakukan.

Pilot Tutut & Manis Tutut
Kursi Tadi, 06.06.2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun