Derby Manchester is back!!!
Pekan ke-27 Liga Inggris menyajikan Derby Manchester yang dilangsungkan di Stadion Etihad, Minggu(7/3) pukul 23.30 WIB. Pada Derby ke-185 ini, Manchester United harus bertandang menghadapi sang pemuncak klasemen sementara. Manchester City. Ini merupakan pertandingan yang sangat penting bagi The Red Devils, pertama, untuk memangkas jarak dengan sang pemuncak klasemen, kedua, karena Manchester City ini rival bebuyutan.
Manchester United memang tidak diprediksi akan memenangkan dalam Derby Manchester kali ini, namun The Red Devils berhasil menumbangkan tim tuan rumah dengan 2 gol tanpa balas. Sebuah kejutan bagi Pep Guardiola. Bahkan pertandingan baru berjalan dua menit saja Manchester City sudah kebobolan lewat tendangan penalti Bruno Fernandes. Kejutan pertama!
Dengan tambahan satu gol tersebut, Bruno Fernandes sekarang menempati posisi kedua top score sementara dengan raihan 16 gol, jumlah gol yang sama dengan Harry Kane (Tottenham). Dan hanya beda 1 gol dengan Mohamed Salah (Liverpool) yang menempati top score sementara sampai pekan ke-27 ini.
Setelah kebobolan, Manchester City langsung bereaksi dengan terus menggempur pertahanan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Namun, benteng pertahanan Manchester United seperti tembok Cina yang sangat sulit untuk ditembus. Lini belakang MU terbukti solid karena sampai babak pertama berakhir, Manchester City tidak berhasil menceploskan bola ke gawang yang dijaga oleh Henderson. The Red Devils sukses mempertahankan skor sampai babak pertama berakhir. Hingga turun minum skor tetap 1-0 untuk kemenangan sementara MU.
Pada babak kedua Manchester City terus-terusan mencoba untuk dapat menyamakan kedudukan. Alih-alih mendapatkan gol, Manchester City malah kembali kebobolan pada menit ke-50. The Red Devils kembali membuktikan kegarangannya dengan kembali menceploskan bola ke gawang yang dijaga oleh Ederson. Ederson harus memungut kembali bola di gawangnya untuk yang kedua kalinya.
Manchester City terus berupaya lebih keras untuk bisa mengejar ketertinggalannya. Dua gol minimal harus bisa dicetak untuk bisa menyamakan kedudukan. Walaupun data statistik terlihat bahwa Manchester City begitu mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 66%, namun hanya 6 tendangan saja yang mampu berhasil mengarah ke gawang, itu pun tidak ada yang berhasil dikonversikan menjadi gol. Sedangkan Manchester United yang hanya menguasai bola 34% sukses mengarahkan 6 tendangannya ke arah gawang dan dua diantaranya mampu dikonversikan menjadi gol. Terbukti keefektivitasan Manchester United jauh lebih baik dibanding Manchester City.
Untuk akurasi operan, Manchester City tercatat 89%. Sedikit lebih akurat dibanding Manchester United yang hanya 78% dari total  374 operan. Manchester United tercatat melalukan 12 pelanggaran dan 3 diantaranya kartu kuning (D. Henderson (GK), L. Shaw, dan H. Maguere). Sedangkan Manchester City terhitung hanya 9 kali melakukan pelanggaran.
Total tendangan sudut yang didapat Manchester City juga lebih banyak dibanding tandangan sudut yang didapat Manchester United yang hanya dua kali. Enam kali Manchester City mendapatkan kesempatan tendangan sudut. Namun satu pun tidak ada yang benar-benar mengancam pertahanan Manchester United apalagi sampai menjadi gol.