Mohon tunggu...
Riandi gultom
Riandi gultom Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya biasa nya suka berolaraga biar tubuh saya tetap sehat dan kuat secara fisik dan mental

Selanjutnya

Tutup

Analisis

SDGs 2: Tanpa Kelaparan, Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat

7 Juli 2024   17:23 Diperbarui: 7 Juli 2024   18:17 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alumunium 1 porta, tanjung mulia kec. Medan Deli 


Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa studi kasus dari berbagai negara yang telah berhasil mengimplementasikan kebijakan dan program untuk mengurangi kelaparan dan meningkatkan ketahanan pangan. Beberapa contoh yang akan dibahas meliputi:


1. Ethiopia: Program Produktivitas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ethiopia yang berhasil meningkatkan produksi pangan dan mengurangi kelaparan di negara tersebut.


2. India: Program PDS (Public Distribution System) yang menyediakan makanan bersubsidi kepada masyarakat miskin dan rentan.


3. Brasil: Program Fome Zero (Zero Hunger) yang mencakup berbagai inisiatif untuk mengakhiri kelaparan dan meningkatkan ketahanan pangan.


 Analisis Data dan Tren (2016-2023)


Artikel ini juga akan menyajikan analisis data dan tren dari tahun 2016 hingga 2023 untuk mengidentifikasi kemajuan yang telah dicapai dalam mencapai tujuan "Tanpa Kelaparan". Data yang akan dianalisis mencakup:


1. Prevalensi Kelaparan Global: Tren prevalensi kelaparan global dan regional, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.


2. Produksi Pangan: Data produksi pangan global dan regional, serta kontribusi berbagai jenis tanaman pangan terhadap ketahanan pangan.


3. Nutrisi dan Kesehatan: Data tentang status gizi dan kesehatan masyarakat, termasuk prevalensi kekurangan gizi dan stunting pada anak-anak.


4. Kebijakan dan Program: Evaluasi kebijakan dan program yang telah diterapkan untuk mengatasi kelaparan dan meningkatkan ketahanan pangan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun