Darurat Moral Tunas Bangsa
“PantaskahMenjadi Generasi Emas 2045”
oleh Rianda Usmi
Krisis yang kini melanda bangsa ini adalah krisis integritas, dengan krisis yang paling mendasar terletak pada krisis moral, terkhusus pada generasi muda Indonesia. Hingga kini, Indonesia yang akan memasuki usia 70 tahun pada bulan Agustus 2015 mendatang, masih banyak ditemukan prilaku amoral dimana-dimana. Realita yang ada pada anak-anak bangsa saat ini tidak bisa dipungkiri, maraknya pergaulan bebas, narkoba, pornografi, tawuran antar pelajar, terjadinya tindak criminal oleh anak, perilaku seks diluar nikah, aksi kekerasan disekolah, dan lain sebagainya tak pernah terselesaikan di Indonesia, malah keadaan semakin memburuk dikarenakan belum efektifnya pendidikan nasional dalam mengimplementasikan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi penerus, yang akan menjadi tonggak dan pemegang estafet bangsa Indonesia kedepan.
Di sisi lain, seiring perkembanan zaman dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dampak globalisasi, dimana pengaruh dan budaya dunia luar dengan mudah masuk ke Indonesia dan mempengaruhi tatanan didalam masyarakat, baik itu pola pikir, gaya hidup, budaya, adat-istiadat dan lain sebagainya, sehingga nilai-nilai lokal yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa ini semakin lama semakin pudar, masyarakat beserta tunas bangsa seakan kehilangan arah dan jati dirinya, karena dengan mudah menerima dan meniru budaya asing tersebut.
Berkaca dari realita yang ada, Indonesia yang ketika 2045 adalah masa yang disebut sebagai masa keemasan dan generasinya disebut sebagai generasi emas, tentunya harapan dan keinginan di usia yang 100 (seratus) tahun tersebut adalah kehidupan bangsa, baik itu sikap, prilaku ataupun karakter harus mencerminkan slogan-slogan keemasan yang sesuai dengan sebutan Indonesia, yaitu Indonesia Emas. Secara sederhana, karakter dan moral anak bangsa pada tahun 2045 adalah karakter yang juga menunjukkan keemasan tersebut. Karakter Generasi Emas 2045 adalah kekuatan utama dalam membangun Indonesia menjadi bangsa yang besar, maju, dan bermartabat.
Maka dari itu, dalam menuju tahun 2045, karakter pada generasi muda harus segera dilakukan perbaikan, baik itu pada nilai, sikap dan moral. Perbaikan ini tentunnya menjadi komitmen dan tanggungan bersama, semua komponen dalam kehidupan bernegara harus ikut ambil andil dalam memperbaiki moralitas tunas bangsa, bukan hanya didunia pendidikan, akan tetapi juga dalam kehidupan keluarga, masyarakat, dan terutama pemerintah. Berbagai upaya dan usaha tetap harus dicoba, karena mengingat mereka adalah aset penting bangsa ini dimasa mendatang, yang menjadi iron stok. Karakter generasi penerus ini harus dihijrahkan kembali kepada fitrahnya sesuai dengan nilai-nilai luhur pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H