Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bang Mus, Jaga KTP dan Dompet Abang Biar Tak Susah Berurusan

21 Maret 2025   10:14 Diperbarui: 21 Maret 2025   10:14 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan Dompet Abang dan KTP: Foto Yusriana

Bang Mus Berwasiat Menjaga KTP dan Dompet

Hari Kamis, 6 Maret 2025, aku usai libur awal Ramadhan. Aku dan sibungsu pamit kepada Abang berangkat ke sekolah.

"Kami berangkat ke sekolah sayang pamitku kepada Abang." Aku raih tangan beliau lalu aku dekatkan ke kening beliau. Beliau meronta melakukan perlawanan.

"Eh masih kuat juga meski demam, Pa!" Seruku sambil mencium punggung tangan Abang. Aku memang suka mencandai Abang saat bersalaman tapi kadang aku juga lupa bahwa istri yang cium tangan suami. Kadang terbiasa bersalaman dengan murid atau anak. Kadang jiwa petualangku juga muncul, ingin diratukan seperti dongeng. Raja mencium tangan ratu.

Ya, meski abang sakit, nakalku sering muncul menggoda beliau. Abang susah senyum, jadi aku ingin ia tersenyum selalu. Aku lanjut mencium pipi beliau. Abang pasrah saja. "Oke sayang. Sampai jumpa pulang sekolah, ya! Assalamualaikum wrwb!" Teriakku riang.

"Adek salam papanya!" Sorakku kepada sibungsu sambil mengeluarkan motor maticku dari rumah.

Tiga anak kami, Teguh, Anggia, dan Yola mengadopsi semua perilaku Ayah mereka. Teguh tak suka becanda dan senang jaga wibawa. Anggia mirip kulkas 2 pintu kaku di rumah dan dihadapan teman ceweknya, namun hambel bila bersama sahabat-sahabatnya.

Begitu juga Dedek Yola. Kaku berteman namun hambel bila bertemu teman yang cocok. Miriplah cara Abang berperilaku seharian. Abangpun bisa dekat denganku karena akunya yang merayu. Aku suka cowok kaku seperti abang. Melihatnya malu-malu saat dirayu terasa beda. He he he. Abang bilang aku nakal.

Sampai pukul 13.30 WIB aku dan sibungsu di sekolah. Aku mengajar di kelas 9H dan 9I. Seperti kata muridku, "Ya Allah sedih Syifa bacanya buk (tulisanku tentang Abang). Ibu selalu ceria dan tidak membosankan untuk kami ya buu, sehat2 buu, semoga kedepannya ibu semakin sukses dan di permudah Allah selalu dalam berurusan, sehat2 selalu ya bu yusriana," begitu tulis muridku Syifa.

Ya, aku berusaha menutupi sakit Abang. Syukur beliau masih ada. Aku selalu ingat kata-kata Kak Masna berpuluhtahun lalu. Kak Masna tetangga kami. Ia anak tertua. Memiliki 4 adik. Ayahnya kuat ke sawah. Ayahnya petani. Tapi ibu Kak Masna sangat kurus. Beliau sakit-sakitan. Paru-paru. Kadang batuk beliau berdarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun