Potensi Wisata Halal Menjanjikan
Pariwisata halal memiliki potensi besar secara global, terutama karena meningkatnya jumlah wisatawan Muslim yang mencari pengalaman perjalanan yang sesuai dengan prinsip Islami. Islamic Centre dan masjid megah, dan bersejarah biasanya menjadi pesona utama setiap nagari untuk dijadikan pengalaman perjalanan Islami.
Bila pengajian Majlis Taklim diadakan akan ramai. Seperti baru-baru ini di Islamic Centre Kota Padang Panjang dihadiri lebih dari 2000 ibu-ibu. Tentu plus dengan keluarga mereka. Nah ini merupakan potensi besar tiap daerah guna meraup untung. Baik dari segi kulinernya maupun dari segi penginapan dan transportasinya.
Bila pedagang meraup untung besar tentu mereka akan menabung di bank. Bank pun memiliki dana untuk digelontorkan kepada pelaku ekonomi yang butuh suntikan dana. Suntikan dana akan meraup pajak. Pajak akan dimanfaatkan negara dan pemda untuk perputaran roda ekonomi pemerintah hingga ke daerah.
Beberapa faktor lain juga sangat mendukung potensi wisata halal di atas adalah pertumbuhan pasar. Pertumbuhan pasar adalah salah satu faktor utama yang mendukung potensi wisata halal. Menurut laporan Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index, jumlah wisatawan Muslim terus bertambah setiap tahun.
Pada 2023 lalu, diperkirakan ada lebih dari 160 juta wisatawan Muslim yang bepergian ke berbagai negara. Pendapatan kelas menengah muslim pun meningkat. Banyak negara dengan mayoritas Muslim mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, seperti Indonesia, Malaysia, dan negara-negara Timur Tengah.
Masyarakat Muslim kelas menengah semakin mampu bepergian dan mencari destinasi yang sesuai dengan nilai mereka. Melihat peluang itu, sudah perlu pula negara Non-Muslim beradaptasi. Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Spanyol mulai menyediakan restoran halal, tempat ibadah, serta hotel ramah Muslim untuk menarik lebih banyak wisatawan Muslim berkunjung ke sana.
Bandara internasional di banyak negara pun sudah menyediakan fasilitas musala dan makanan halal. Wisata halal bukan hanya tentang makanan, tetapi juga gaya hidup, seperti hotel syariah, paket wisata Islami, dan destinasi ramah keluarga. Kerja sama dengan media sosial dan influencer Muslim semakin penting dalam mempromosikan destinasi halal-friendly.
Dengan pertumbuhan ini, banyak bisnis dan negara berlomba-lomba mengembangkan wisata halal untuk menarik lebih banyak wisatawan Muslim.  Apalagi dengan adanya populasi Muslim dunia yang  terus bertambah. Seperti diuraikan di atas, diperkirakan mencapai 2,2 miliar pada 2030.Â
Menurut laporan Global Muslim Travel Index, jumlah wisatawan Muslim terus meningkat setiap tahunnya. Nah jumlah peningkatan itu potensial untuk dikemas di masa depan.