Ketika Rekan Kerja Jadi Andalan Atasan: Jangan Jadikan Ancaman, Jadikan Kesempatan untuk Bersyukur
Daftar nama-nama baru saja di share di group bersama di sekolah. Saat dipreteli ternyata tak ada nama kita. Tak lama kemudian, tim atasan memasuki ruang guru. Matanya awas menilik semua sudut. Tetapi yang dicari tak ada.
"Mencari siapa, Pak?" Tanyaku santai.
"Mencari Bu Wita, ada kelihatan?" Tanya beliau sambil balik kanan. Akupun senyum saja karena beliau sudah berbalik. Sepertinya tak butuh jawaban.
Begitulah siang itu di ruang kerja. Di setiap lingkungan kerja memang selalu ada sosok yang dianggap "bintang" oleh rekan-rekan maupun atasan kita. Mereka sering diberi tanggung jawab besar, menjadi rujukan dalam kegiatan penting, atau bahkan menjadi wajah sekolah dalam berbagai kesempatan. Seperti Bu Wita.
Sayangnya, tidak semua orang memandang situasi ini dengan cara positif. Justru merasa terancam, iri, sakit hati, atau minder. Padahal, kehadiran sosok andalan itu sebenarnya berkah buat kita, bukan ancaman, tak perlu diiri i, apalagi sampai sakit hati, dan minder pula.
Lalu bagaimana seharusnya sikap kita?Â
Pertama, Kenali Perspektif yang Positif
Ketika seorang teman kerja menjadi andalan kantor, itu bukan berarti posisi kita tergeser. Sebaliknya, mereka bisa menjadi inspirasi dan mentor dalam lingkungan kerja kita. Cobalah melihat keunggulan mereka sebagai peluang untuk belajar pula.
Tak ada salahnya mengamati, memperhatikan, atau turut membantu mereka. Dengan begitu, kita dapat memahami bagaimana mereka menyelesaikan pekerjaan dengan efektif, menjaga hubungan baik dengan rekan kerja, atau memberikan kontribusi yang signifikan bagi sekolah.Â