4. "Cabut Malam yang Tak Terlupakan"
Asrama merupakan sebagai tempat tinggal para siswa yang menempuh pendidikan di MtsN Padang Panjang. Asrama ini dikenal dengan aturan yang diterapkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Radhit adalah salah satu siswa yang tinggal di asrama MtsN Padang panjang. Ia memiliki banyak teman disana.
Suatu malam, Radhit dan teman temannya mengadakan acara makan bersama. Ketika acara tersebut sudah selesai ia dan Bintang pergi ke kasur untuk bercerita dan bargurau.
Obrolan kami berdua menimbulkan niat buruk kami untuk cabut malam itu dari asrama. Kami memutuskan untuk keluar diam-diam melalui pintu jemuran yang ada di belakang asrama.
Pintu tersebut sudah lama terbengkalai. Dibelakang asrama terdapat semak-semak rendah yang bisa kami lewati untuk cabut.
Kami melewati pintu tersebut dengan diam-diam pada malam itu. Setelah beberapa lama akhirnya kami sampai di pemukiman warga di sekitar.
Radhit memutuskan untuk melanggar aturan karena ia tertarik untuk melakukan hal yang buruk itu.
Selain itu, Radhit sudah lama merasa sedikit bosan dengan keadaan asrama. Ia ingin membuktikan bagaimana rasanya di  luar asrama ketika malam hari.
Tujuan Radhit cabut pada malam hari karena ia tidak tau harus mengapa pada saat malam itu. Selain itu, ia juga ingin menguji batas keberaniannya.
Apakah ia mampu melawan rasa takut terhadap hukuman dari perlakuan yang ia kerjakan.