Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Waspadai Kebosanan pada Anak agar Tak Memicu Kekerasan dan Kriminalitas

9 Desember 2024   22:30 Diperbarui: 9 Desember 2024   22:30 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Di Rumah:

Orang tua dapat memberikan aktivitas kreatif yang sesuai dengan minat anak, seperti basket, karate, Voli, tenis meja, seni, memasak, atau berkebun. Sesuai hobi, minat, atau bakat mereka. 

Selain itu, melibatkan anak dalam tugas rumah tangga secara menyenangkan dapat membangun rasa tanggung jawab sekaligus menghilangkan kebosanan. Misal mencuci, menjemur kain, memasak, menyapu, dan berkebun.

Pendekatan itu juga memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak melalui dialog yang sehat ketika beraktivitas..

2. Di Sekolah:

Guru dapat memperbaiki metode pembelajaran dengan cara yang lebih interaktif, seperti simulasi, diskusi kelompok, atau eksperimen. Kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menjadi sarana anak menyalurkan energi dan minat mereka secara positif.

Untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik, guru dapat mengadopsi metode interaktif seperti simulasi peran dalam pelajaran sejarah, diskusi kelompok untuk membahas kasus-kasus nyata dalam pelajaran sosial PIK Remaja (Pusat Informasi dan Konseling Remaja, atau eksperimen sederhana dalam sains untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa.

Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler seperti klub debat, olahraga, atau seni dapat menjadi wadah bagi siswa untuk menyalurkan energi dan mengembangkan minat mereka, sehingga mendukung pembelajaran formal di kelas dan membangun keterampilan tambahan secara positif.

4. Di Asrama 

Untuk anak kelas 7-9, pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan relevan sangat penting untuk menjaga minat mereka. Kegiatan seperti belajar kelompok, permainan edukatif, atau proyek kreatif bisa menjadi cara efektif untuk menggabungkan pembelajaran dengan aktivitas yang menyenangkan.

Selain itu, pembimbing asrama haruslah melek dan kreatif. Ia harus dapat mengatur waktu belajar siswa di asrama yang fleksibel, dengan memberi mereka kesempatan untuk bekerja secara mandiri maupun dalam kelompok kecil. Mereka harus ditemani dan sesekali diberikan hiburan berupa aktivitas fisik. Misal bertepuk tangan. Lari di tempat sambil bertepuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun