Dengan hati lebih tenang, Dedek kembali ke kamarnya. Meski malam itu ia masih mendengar dengungan kecil, setidaknya ia punya rencana besar untuk mengalahkan musuh mungilnya itu besok. 'Awas kau nyamuk!' Tekadnya dalam hati
Mengapa Nyamuk Suka ke Telinga Kita?
Siapa yang tidak pernah merasa terganggu dengan dengungan nyamuk di telinga saat malam hari seperti si Dedek di atas? Suara berisik itu sering kali membuat kita terbangun dari tidur atau bahkan kesal karena sulit untuk menangkap si kecil pengganggu ini.
Namun, mengapa nyamuk cenderung mendekati telinga kita? Ada beberapa alasan ilmiah lho dan kebiasaan manusia yang bisa menjelaskan fenomena ini nyamuk ini.
1. Panas dan Karbon Dioksida
Telinga manusia adalah salah satu bagian tubuh yang memancarkan panas dan karbon dioksida (COâ‚‚). Nyamuk memiliki kemampuan untuk mendeteksi panas dan COâ‚‚ dari tubuh manusia. Panas dan karbon dioksida itu merupakan sinyal bagi mereka bahwa ada sumber makanan di dekatnya.Â
Karena telinga berada di dekat saluran pernapasan, nyamuk sering tertarik ke area tersebut. Nyamukpun melayang-layang seperti pesawat di belakang telinga kita lalu secara diplomatis mendekati pipi atau tangan kita. Kita pun digigitnya. Gataaaal.
2. Dengungan Akibat Sayap Nyamuk
Ya layaknya pesawat, nyamuk punya dua sayap yang cukup tangguh untuk terbang. Suara yang kita dengar berdengung, sebenarnya berasal dari kepakan sayap nyamuk itu. Kepakannya sangat cepat hingga mencapai 500-600 kali per detik.
Sayangnya, suara ini terdengar jelas di telinga karena telinga adalah organ pendengaran yang sensitif terhadap getaran suara frekuensi tinggi. Nyamuk tidak sengaja mendekati telinga untuk membuat suara itu, tetapi suara sayapnya menjadi lebih terdengar karena jaraknya yang sangat dekat dengan telinga manusia.
3. Telinga Sebagai Tempat yang Strategis