4. Ketika siswa mengalami tekanan emosional: Siswa yang stres atau frustrasi mungkin mencuri sebagai bentuk pelarian. Guru perlu memantau siswanya yang mengalami tekanan atau stres. Guru juga perlu mengadakan detektif cilik di kelas secara rahasia.
Tugas detektif cilik di kelas adalah membantu guru memantau dan melaporkan secara rahasia situasi atau perilaku mencurigakan yang terjadi di lingkungan kelas tanpa menghakimi teman-temannya.
Mereka bertindak sebagai pengamat yang peka terhadap dinamika kelas, seperti perilaku teman yang tampak tertekan, gelisah, atau melakukan tindakan yang tidak biasa.
Informasi yang mereka kumpulkan akan menjadi bahan masukan bagi guru untuk mengambil langkah intervensi secara bijaksana dan tepat tanpa menciptakan suasana yang menghakimi atau mempermalukan siswa yang bersangkutan.Â
Detektif cilik ini tetap harus dilibatkan dengan batasan yang jelas agar tidak menimbulkan konflik antar siswa. Adapula edukasinya. Guru perlu waspada terhadap situasi-situasi ini dan mengambil langkah untuk meminimalkan risiko.
Strategi Guru dalam Mengatasi Siswa Suka Mencuri
Selain strategi di atas, mengatasi perilaku mencuri memerlukan pendekatan yang holistik pula. Mirip sih tapi tak sama. Ini melibatkan tindakan preventif dan korektif.Â
Berikut adalah beberapa strategi dengan pendekatan holistik yang dapat dilakukan guru untuk melengkapi strategi di atas:
1. Membangun hubungan yang baik dengan siswa:
Guru harus menjadi pendengar yang baik dan menciptakan lingkungan yang nyaman agar siswa merasa dihargai. Komunikasi yang terbuka membantu siswa lebih terbuka tentang masalah mereka.
2. Mengajarkan nilai kejujuran:
Guru dapat menyisipkan nilai-nilai moral dalam pelajaran sehari-hari. Misalnya, mengadakan diskusi atau cerita inspiratif tentang kejujuran.