Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Waktu-Waktu Rawan Siswa: Strategi Guru dalam Mengatasi Siswa dengan Karakter Suka Mencuri

5 Desember 2024   16:27 Diperbarui: 5 Desember 2024   17:09 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana siswa saat di kelas: Foto Dokumen Pribadi

4. Ketika siswa mengalami tekanan emosional: Siswa yang stres atau frustrasi mungkin mencuri sebagai bentuk pelarian. Guru perlu memantau siswanya yang mengalami tekanan atau stres. Guru juga perlu mengadakan detektif cilik di kelas secara rahasia.

Tugas detektif cilik di kelas adalah membantu guru memantau dan melaporkan secara rahasia situasi atau perilaku mencurigakan yang terjadi di lingkungan kelas tanpa menghakimi teman-temannya.

Mereka bertindak sebagai pengamat yang peka terhadap dinamika kelas, seperti perilaku teman yang tampak tertekan, gelisah, atau melakukan tindakan yang tidak biasa.

Informasi yang mereka kumpulkan akan menjadi bahan masukan bagi guru untuk mengambil langkah intervensi secara bijaksana dan tepat tanpa menciptakan suasana yang menghakimi atau mempermalukan siswa yang bersangkutan. 

Detektif cilik ini tetap harus dilibatkan dengan batasan yang jelas agar tidak menimbulkan konflik antar siswa. Adapula edukasinya. Guru perlu waspada terhadap situasi-situasi ini dan mengambil langkah untuk meminimalkan risiko.

Strategi Guru dalam Mengatasi Siswa Suka Mencuri

Selain strategi di atas, mengatasi perilaku mencuri memerlukan pendekatan yang holistik pula. Mirip sih tapi tak sama. Ini melibatkan tindakan preventif dan korektif. 

Berikut adalah beberapa strategi dengan pendekatan holistik yang dapat dilakukan guru untuk melengkapi strategi di atas:

1. Membangun hubungan yang baik dengan siswa:

Guru harus menjadi pendengar yang baik dan menciptakan lingkungan yang nyaman agar siswa merasa dihargai. Komunikasi yang terbuka membantu siswa lebih terbuka tentang masalah mereka.

2. Mengajarkan nilai kejujuran:

Guru dapat menyisipkan nilai-nilai moral dalam pelajaran sehari-hari. Misalnya, mengadakan diskusi atau cerita inspiratif tentang kejujuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun