Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Waktu-Waktu Rawan Siswa: Strategi Guru dalam Mengatasi Siswa dengan Karakter Suka Mencuri

5 Desember 2024   16:27 Diperbarui: 5 Desember 2024   17:09 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh gambar slogan kejujuran: Foto by id.pngtree.com

Adapun tujuan membawa anak ke psikolog adalah untuk membantu mengidentifikasi penyebab mendasar dari perilaku mencuri, baik itu faktor emosional, sosial, maupun psikologis, sehingga dapat diberikan intervensi atau pengobatan yang tepat. 

Melalui sesi konseling dan observasi, psikolog dapat membantu anak memahami dampak dari tindakannya, mengajarkan cara mengelola dorongan atau emosi yang memicu perilaku tersebut, serta membangun keterampilan sosial dan moral yang sehat. 

Selain itu, psikolog juga dapat memberikan panduan kepada orangtua dalam mendukung proses perubahan anak secara konsisten di lingkungan rumah. Misalnya siswa N mencuri disebabkan dia baru saja punya adik dua tahun ini. Biasanya N paling bungsu. Penuh dapat perhatian. 

Namun sejak punya adik, N merasa tersisih. Ia pun menghabiskan waktu di warnet bersama teman. Untuk memenuhi keuangan mereka di warnet N mencuri tiap hari di sekolah. Semua ini diketahui setelah berkonsultasi dengan psikolog di rumah sakit.

5. Penerapan Sanksi yang Mendukung Pembelajaran

Jika siswa ketahuan mencuri, berikan sanksi yang mendidik, seperti meminta mereka mengganti barang yang diambil atau membantu tugas sekolah sebagai bentuk tanggung jawab. Berapa uang yang sudah dicuri tentu bisa di data dari teman sekelas.

Waktu-Waktu Rawan untuk Siswa dan Strategi Guru Mengedukasi Siswa

Pada momen tertentu berikut yang sering menjadi "waktu rawan" siswa lebih rentan melakukan tindakan mencuri, guru bisa mengedukasi siswa:

1. Jam istirahat: Sebelum siswa meninggalkan kelas, siswa harus memastikan uang tak ada dalam tas.

2. Ketika ada acara besar: Dalam suasana ramai seperti acara sekolah, siswa cenderung lebih berani membawa uang banyak karena merasa tidak diawasi. Guru harus membuat aturan sebelum acara. Bila perlu pakai surat pernyataan tak akan membawa banyak uang apalagi barang berharga

3. Saat guru tidak hadir: Ketidakhadiran guru di kelas dapat menciptakan kesempatan bagi siswa untuk berbuat curang. Pastikan ada guru piket mendampingi siswa di kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun