Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Waktu-Waktu Rawan Siswa: Strategi Guru dalam Mengatasi Siswa dengan Karakter Suka Mencuri

5 Desember 2024   16:27 Diperbarui: 5 Desember 2024   17:09 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi tersebut di antaranya:

1. Siswa Diberi Edukasi Moral Secara Konsisten dan kontinew

Guru perlu mengajarkan nilai-nilai kejujuran melalui diskusi, cerita, atau aktivitas kelompok. Dengan memahami dampak buruk mencuri, siswa akan lebih sadar pentingnya bertindak jujur. Bisa juga diberikan tausiah saat apel pagi, jam wali kelas, dan ketika guru mengajar di kelas. Mereka harus diingat-ingati agar menjauhkan diri dari mencuri.

Resiko mencuri nanti kita bisa dijauhi teman. Akhirnya mental menjadi down dan tak semangat lagi belajar. Ujung-ujungnya bisa pindah sekolah. Jika bertahan bisa pula menjadi bahan bullying. Kadang inilah resiko mereka mencuri. Nah guru harus mengedukasi siswa.

2. Pendekatan Personal

Pendekatan personal bisa dengan memanggil siswa berkarakter mencuri. Berbicaralah secara langsung dengan siswa yang terindikasi mencuri. Lalu berikan edukasi. Baik melalui pendekatan agama, moral, dan budaya setempat.

Pahami latar belakang dan alasan mereka mencuri dahulu agar mudah memberi solusi. Sikap empati dapat membantu siswa merasa didengar dan diarahkan dengan cara yang baik. Bila ada kendala ekonomi bisa dibantu melalui dana bos, subsidi silang, donatur, dan amil zakat setempat.

3. Sistem Pengawasan Ketat

Memperketat pengawasan di waktu-waktu rawan dapat membantu mencegah tindakan mencuri. Misalnya, memasang cctv pengintai di kantin, di kelas sisewa, di tempat yang murid sering mencuri, guru piket dapat mengawasi kantin saat jam istirahat atau memastikan kehadiran siswa selama kegiatan olahraga dan salat.

4. Kolaborasi dengan Orang Tua

Guru dan orang tua perlu bekerja sama untuk menangani perilaku mencuri. Diskusi yang terbuka dan jujur dapat membantu menemukan solusi terbaik bagi siswa. Bila penyakit mencuri ini sudah taraf parah, orangtua harus diedukasi untuk membawa anak ke psikolog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun