Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Hari Guru: Mutu Guru dan Hadiah untuk Guru

25 November 2024   20:28 Diperbarui: 25 November 2024   21:03 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat Hari Guru Buat Kita Guru: Foto Dokumen Pribadi

Pelita di Tengah Kabut

Pagi ini Senin, 25 November, hujan rintik-rintik membasahi halaman sekolah. Guru dan murid merencakan Upacara Hari Guru. Mudahan hujan teduh hingga pukul 07.00 WIB.

Di sebuah ruang kelas yang masih sunyi, Bu Ratna duduk memeriksa buku-buku latihan siswa sambil menunggu pelaksanaan upacara. Usia Bu Ratna sudah mendekati pensiun tak mengurangi semangatnya untuk memberikan yang terbaik kepada muridnya.

Baca juga: Nasihat Guru

Meski kerap lelah oleh rutinitas dan beban administrasi yang menumpuk, wajahnya tetap tenang.

"Bu, ini untuk Ibu," suara lembut seorang siswa tiba-tiba memecah keheningan. Laila, siswi kelas enam yang dikenal pendiam, berdiri di depan Bu Ratna dengan tangan gemetar, menyerahkan sebuah surat kecil.

Bu Ratna tersenyum, menerima surat itu, dan membacanya perlahan.

"Bu Ratna, terima kasih sudah sabar mengajari saya. Dulu saya tidak suka sekolah, tapi Ibu membuat saya ingin belajar terus. Maaf kalau saya sering merepotkan. Ibu adalah guru terbaik saya."

Air mata Bu Ratna jatuh perlahan. Surat itu sederhana, tapi baginya lebih berarti daripada penghargaan apa pun.

Di luar, hujan mulai reda. Cahaya matahari perlahan menembus kabut pagi, seolah memberi harapan baru. Bu Ratna menatap Laila dengan penuh haru. Di momen itu, ia tahu---usaha dan pengabdiannya tak pernah sia-sia.

Cerpen ini menjadi pembuka untuk artikel tentang mutu guru dan hadiah terbaik bagi mereka. Bagaimana menurut Anda Kompasianer?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun