Cara Bermain:
2. Guru mulai dengan menyebutkan nama mereka sambil membuat gerakan sederhana (misalnya, melambaikan tangan)."Hai Faris!"
3. Siswa berikutnya menyebutkan nama mereka dan meniru gerakan guru, lalu menambahkan gerakan baru sesuai pilihan mereka. Misalnya,"Hai Faris namaku Haziq!" (Mengeluarkan jempol)
4. Siswa ketiga mengulang nama dan gerakan siswa sebelumnya, menambahkan nama dan gerakan mereka sendiri. Begitu seterusnya hingga semua siswa mendapat giliran. Misalnya, "Hai Faris! Hai Haziq! Aku Farid! (Menggoyang kepala) karena Farid murid yang kaku.
Tujuan
5. Permainan ini bertujuan untuk membuat siswa mengingat nama teman-teman baru mereka sambil bersenang-senang dengan gerakan yang lucu atau unik, menciptakan suasana kelas yang lebih akrab dan ceria.
2. Memberikan Pujian atas Capaian Siswa
Strategi kedua, guru bisa memberikan pujian dan penghargaan. Berikan apresiasi kecil, seperti pujian verbal atau stiker, untuk setiap usaha dan pencapaian siswa. Penghargaan akan meningkatkan motivasi mereka.
Misalnya, setiap kali siswa menunjukkan usaha atau mencapai suatu kemajuan, guru bisa memberi apresiasi berupa pujian, seperti memberi stempel bertulisan good pada kertas kerja mereka, mengacungkan jempol kepada siswa, dan bertepuk tangan bersama sambil berucap, "Aplaus untuk kita semua!"
Tepuk tangan aplaus merupakan tepuk tangan yang dilakukan secara serentak untuk menunjukkan setuju, pujian, atau simpati. Tepuk tangan aplaus biasanya dilakukan dalam pertunjukan di panggung, kelas, atau di rapat. Â