Tantangan dan Kebahagiaan dalam Merencanakan Jumlah Anak
Menikah sunnah Rasul sebagai langkah awal dalam membangun keluarga sakinah, mawaddah, warahmah yang harmonis, dan melanjutkan keturunan. Banyak pasangan memiliki anak menjadi bagian penting dari perjalanan sunnah tersebut.
Bagi sebagian orang, jumlah anak yang diinginkan telah direncanakan sejak awal, satu, dua, atau bahkan lebih. Namun, realitas pernikahan seringkali menghadirkan tantangan dan pertimbangan yang mungkin tak sesuai dengan rencana awal.
Berbagai faktor menyebabkannya seperti kondisi finansial, kesehatan, dan kesiapan mental, turut memengaruhi keputusan untuk memiliki anak, atau menambah anak lagi.
Keputusan untuk menambah anak tentu bukanlah hal yang mudah. Salah satu pertimbangan utama kesiapan finansial. Berikut akan muncul biaya pendidikan mulai dari PAUD, kesehatan, dan kebutuhan hidup anak menjadi pertimbangan penting yang harus diperhitungkan secara matang.
Selain itu, jarak antara anak-anak juga menjadi pertimbangan. Menambah anak tanpa memperhatikan jarak usia yang tepat dapat berpotensi menimbulkan kecemburuan antar saudara, terutama bagi anak yang lebih tua.
Mungkin merasa bahwa perhatian orangtua akan beralih kepada adik barunya. Oleh karena itu, komunikasi yang baik dengan anak yang lebih tua sangat diperlukan agar proses penambahan anggota keluarga baru berjalan lancar.
Mengomunikasikan Kehadiran Adik Baru pada Kakak
Memiliki anak lebih dari satu bisa jadi harapan yang indah. Namun kenyataannya, proses menyambut adik baru sering kali menghadirkan tantangan tersendiri. Terutama bagi si Kakak yang sebelumnya terbiasa mendapatkan perhatian penuh dari orangtuanya.