Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Tradisi Memaafkan Orang Lain Bukti Mencintai Diri Sendiri

29 April 2023   20:23 Diperbarui: 29 April 2023   20:48 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu salah seorang sahabat penasaran. Mengapa sahabat mereka itu yang duluan masuk surga. Apa ada beda amalannya dengan para sahabat. 

Ia pun pura-pura menginap di sana. Malam pertama, kedua, ketiga ketika dilihat sahabat yang menginap amalan mereka sama. Shalat, puasa, sedekah, doa sama. Akhirnya ia minta izin tidur sekamar dengan sahabatnya. Ketika jelang tidur si sahabat berdoa, dzikir, dan baca surah Al Quran tertentu.

Sesudah semua ritual itu selesai, ia pun berkata, " Ya Allah, hamba sudah memaafkan semua ummatMu yang pernah bersalah dan menyakiti hamba hari ini, Ya Allah. 

Lalu si sahabat yang menginap melapor kepada Rasul. Bahwa si sahabat memberikan pernyataan sudah memberi maaf kepada siapapun.

Jawab Rasul, "Ya, itulah pembeda ia dari kita. Ia menyatakan memberi maaf kepada siapapun. Sedang memaafkan itu bagi sebagian kita sangat berat. Jadikan tradisi atau kebiasaan maaf memaafkan ini menjadi kebiasaan.

Tradisi maaf memaafkan ini kita mulai dari sekarang. Bulan Syawal ini. Tradisi baik lagi menyehatkan diri. Menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati. Lagi tangan di atas, lebih baik dari tangan di bawah. Tradisi memberi maaf lebih baik daripada meminta maaf.

Jadi bila cinta diri, berilah maaf kepada orang lain agar sukses dunia dan akhirat. Sehat di dunia, surga di akhirat. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun