Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Hobi di Saat Ramadhan Mengiringi Tradisi

13 April 2023   18:00 Diperbarui: 13 April 2023   18:10 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berburu baju lebaran: foto by RMOL

Samber THR, Samber 2023, H-13

Hobi merupakan kegiatan rekreasi yang dilakukan seseorang pada waktu luang untuk menenangkan pikiran adalah pengertian hobi. 

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hobi merupakan kata benda yang dapat diartikan sebagai kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan sebagai pekerjaan utama seseorang.

Hobi di sini hampir bersinonim dengan tradisi, budaya, dan kebiasaan yang muncul hanya di bulan suci ini saja. Hobi, tradisi, budaya,dan kebiasaan ini takkan muncul di bulan lain.

Pertama, Mandi Balimau

Misalnya mandi balimau 1 hari sebelum puasa. Ini merupakan tradisi lokal. Bukanlah hobi. Tetapi tradisi atau  kebiasaan suatu daerah. Bagi yang hobi raun dan mandi-mndi momen ini dimanfaatkan untuk bersenang-senang, santai, dan rileks.

Kedua, Iktikaf di Masjid

Kemudian bermalam atau iktikaf di masjid adalah tradisi di bulan suci Ramadhan. Momen ini dimanfaatkan oleh kaum muslimin yang hobi tadarus dan tahfizh Al-Quran. Di kampung saya, sejak malam pertama Ramadhan hobi tadarus sudah disalurkan.

Tua muda kumpul melingkar di masjid usai tarawih. Membaca Al Quran bergiliran atau menghafal Al Quran sambil simak-simakan. Hobi ini pun semakin meriah dan menyenangkan di  bulan suci Ramadhan saja.

Ketiga, Asmara Subuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun