Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Samber THR, Samber 2023, Hari 3: Upgrade Skill saat Ramadhan

3 April 2023   17:11 Diperbarui: 3 April 2023   17:17 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tadarus atau mengkhatamkan Al Quran  sebagai salah satu tradisi baik lho di bulan Ramadhan ini. Tradisi ini merupakan amalan baik dengan pahala berlipat dari membaca Al Quran di hari biasa dan bulan biasa.

Sekilas, Anda tak merasakan dampak tadarus karena belum menjadikannya sebagai kebiasaan atau tradisi. Padahal dalam tadarus ada lho upgrade skill untuk kita. Masak sih. Upgrade skill kita maknai di atas sebagai peningkatan keterampilan diri seseorang.

Lho apa saja upgrade skill yang kita peroleh dari tadarus Al Quran saat Ramadhan ini?

Pertama, tadarus berasal dari asal kata “darasa yadrusu”, artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran dari Al Quran.

Rasulullah SAW. bersabda: "Bacalah Al-Quran karena pada hari qiyamah nanti ia akan datang memberikan syafaat (penolong) kepada ahli-ahlinya.” (HR. Muslim).

Mari tingkatkan skill membaca Al-Quran di bulan suci Ramadhan ini karena  Membaca satu huruf Alquran, akan dibalas dengan 10 kebajikan oleh Allah SWT, seperti yang telah diriwayatkan oleh Iman-At Tirmidzi dalam hadist Rasullah SAW.

Hanya membaca satu huruf, mendapatkan 10 kebajikan. Jika kita membaca lebih dari satu huruf? 10 lembar sehari atau 1 juz sehari. Tentu banyak sekali pahala yang akan kita raih. 

Kedua, tadarus menyehatkan mata, tenggorokan, pita suara, logika, dan pendengaran. Ketika kita melantunkan ayat Al-Quran keras-keras, mata melihat, perut bergerak, tenggorokan pun bekerja, logika memaknai artinya dan tajwidnya, telinga pun menyimak.

Akhirnya panca indra kita terupgrade skillnya selama Ramadhan. Keren bukan. Sebab Al-Quran adalah Assyfa. Obat.

Ketiga, begitu juga tradisi ceramah saat Ramadhan. Dari ceramah kita mendapat wawasan ke-Islaman terbaru karena para penceramah setiap malam juga upgrade skill mereka dalam berceramah agar skill jamaah terupgrade pula. Mantap.

Keempat, tarawih, tahajjud, dan witir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun