Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puasa untuk Allah dan Balasan untuk yang Berpuasa

1 April 2023   06:19 Diperbarui: 1 April 2023   06:37 2076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Puasa itu untuk-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya.” Begitu kata Allah  dalam sebuah hadist.

Diriwayatkan oleh Bukhari, 1761 dan Muslim, 1946

عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَالَ اللَّهُ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Facebook.com
Facebook.com
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu’alai wa sallam bersabda, “Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”

Ya, saat semua amal kita untuk Allah dan Dia yang akan membalasnya, maka para ulama berbeda pendapat dalam firman-Nya, ( الصيام لي وأنا أجزي به  = “Puasa untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya“). Mengapa puasa dikhususkan?

Padahal pada dasarnya semua amal perbuatan baik kita untuk Allah Azza wa Jalla dan memang hanya Dia-lah yang akan bisa atau kuasa membalasnya. Inilah alasan puasa diistimewakan oleh Allah Azza wa Jalla. 

Pertama,  puasa merupakan ibadah yang tidak ada unsur riya, sebagaimana yang terjadi pada ibadah lainnya.

Riya diartikan memamerkan atau flexing amal, ibadah, atau prestasi yang kita miliki atau lakukan kepada orang lain dengan tujuan mendapat pujian dan penghargaan dari orang lain.

Riya ini merupakan perbuatan hati yang tercela. Riya dianggap sebagai asy-syirk al-ashgar (syirik kecil) kepada Allah karena membuat orang sombong. Sedang kita dilarang sombong.

Kedua, puasa yang dimaksud dengan “dan Aku-lah yang akan membalasnya,” nya pada kata membalasnya adalah puasa. “Hanya Aku-lah (Allah) yang mengetahui besarnya balasan kepada orang berpuasa dan berapa banyak kebaikan yang dilipatgandakan untuk orang yang berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun