Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Hindari Toxic Parenting dengan 9 Cara Ini, Mom-Dad!

15 November 2022   20:58 Diperbarui: 17 November 2022   18:48 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Udah," jawabnya pelan. Kami pun duduk menyantap piscok bawaan saya dari sekolah. Nampak ia kurang berselera. 

"Kurang enak, Dek?" Tanya saya. 

"Enak, Mom. Jihan minta duit. Surat sama Jihan. Ia nangis. Ara, kamu cerita sama mommu. Kalau mommu ketemu bundaku, gimana?" Urainya serba salah.

"Besok bilang sama Jihan kalau ia berubah, mom tak akan cerita sama bundanya," ujarku.

Nah, mom apakah saya toxic selaku mom? Entahlah. Nampaknya sikap toxic ini rada relatif juga. Tergantung dari sisi mana melihat makna toxic.

Jadi sesuai ilustrasi di atas, toxic itu apa sih sebenarnya mom-dad? 

Toxic adalah label yang umumnya disematkan pada orang yang kerap menyusahkan dan merugikan orang lain, baik secara fisik maupun emosional. Ih serem ternyata kan?

Ilustrasi Mom bersahabat dengan anak : sildon.news
Ilustrasi Mom bersahabat dengan anak : sildon.news

Memahami ciri toxic agar sadar toxic atau tidak? 

Orangtua tentu berusaha menghindari sikap toxic dalam mendidik anak. Orangtua yang tak mempunyai sikap toxic biasanya bebas dari perasaan bersalah, ketakutan, dan hal negatif lainnya. Anak pun tentu merasakan hal yang sama.

Tumbuh kembang anak pun tak terganggu baik fisik maupun psikis. Orangtua sangat perlu ilmu parenting no toxic dalam mendidik anak agar anak tidak berperilaku toxic dalam bergaul. Anak tidak akan menyadari bahwa perilaku toxic berbahaya bagi pribadinya kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun