Kemudian memilih untuk keluar dengan alasan izin. Mereka tidak kembali karena tak tahan di kelas. Mencari pelarian dengan bolos.
Kedua, pengaruh teman.
Mengatasnamakan solidaritas, takut dikucilkan oleh kelompoknya, terpengaruh teman-teman untuk membolos sebagai sebabnya.
Harus juga segera diselesaikan agar tidak membuat siswa lainnya ikut-ikutan bolos. Apalagi kebiasaan membolos yang datang dari diri sendiri.
Tiga, rendahnya motivasi belajar faktor terkuat membuat anak bolos.
Malas merupakan perilaku yang menunjukkan lemahnya motivasi anak.
Motivasi rendah dipengaruhi oleh keutuhan rumah tangga ayah bunda. Anak yang dibesarkan oleh ayah saja, ibu saja, atau nenek, tentu memiliki motivasi berbeda dengan anak yang dibesarkan ayah bunda nan harmonis.
Bagaimana cara guru mengatasi siswa bolos dengan beragam sebab di atas? Simak yuk tips berikut.
Pertama, bangun hubungan baik dengan siswa. Hubungan baik dan komunikasi yang berjalan lancar antara guru dan siswa dapat menjadi salah satu alasan siswa untuk tidak bolos.
Menciptakan rasa aman dan rasa saling mempercayai dengan cara menjalin komunikasi dengan siswa.Â
Komunikasi membuat siswa terbuka dan berani menyampaikan pendapatnya, tidak sungkan meminta bantuan guru jika mengalami masalah.