Gelar kehormatan yang terlanjur diberikan oleh masyarakat, mungkinkah akan ditarik kembali? Sahabih Kuciang Sahabih Ngeong, artinya kalau kucingnya sudah mati, maka tidak akan mengeong atau berbunyi lagi. Inilah dilema yang berkembang di tengah masyarakat Sumatera Barat terkait kasus TMP.
Irjen. Pol. Teddy Minahasa Putra, S.H., S.I.K., M.H. adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 14 Oktober 2022 menjabat sebagai Perwira Tinggi Pelayanan Markas Kepolisian Negara Republik Indonesia. Membuat heboh teman-teman di group whatsAAp hari ini.
Pasalnya gelar kehormatan baru saja diberikan masyarakat Sumatera Barat kepada beliau. Teddy tercatat menjabat Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat dan saat itulah gelar kehormatan disandangkan di pundak beliau.
Apa daya, nasi telah menjadi bubur. Teddy tersandung kasus peredaran narkoba jenis sabu. Kasus ini terkuak saat beliau mutasi dari Kapolda Sumatera Barat ke Kapolda Jawa Timur.
Jelang dilantik beliau terendus sebagai salah satu pengedar narkoba. Oleh sebab itu, dia batal menjadi Kapolda Jatim dan dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Sumatera Barat dan kini dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polri.
"Lah kanai malu urang bukik...
Taagiah gala ka tukang narkoba...
Kanai..." (Sudah malu orang Bukik... terlanjur memberi gelar kehormatan kepada tukang jual narkoba)
Begitu salah satu kehebohan di daerah terkait penemuan kasus ini. Apalagi kasus narkoba yang melibatkan Irjen Teddy Minahasa tidak hanya menyeret 4 polisi aktif juga menyeret mantan berpangkat Bripka dan seorang Kompol yang menjabat Kapolsek.
Enam orang warga sipil yang berkaitan dengan kasus narkoba Teddy Minahasa turut ditangkap Polda Metro Jaya dan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat. Sehingga membuat masyarakat tambah heboh dan geram.
Dari enam warga sipil ini, salah satu tersangka yang ditangkap adalah seorang perempuan bernama Linda atau L. Siapa Linda sebenarnya?"L ini ibu rumah tangga aja," ujar Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/10/2022).
Selama ini, masyarakat Minangkabau memiliki tradisi dan budaya unik, termasuk dalam hal memberikan gala atau gelar terhadap seseorang. Ini bukti mereka ramah dan menghargai orang yang datang ke nagari mereka.