"Apakah uni proses?" Respon saya.
"Sudah uni nasihati dan uni beri sanksi membuat soal 3 buah dan membuat jawaban di kelas.
Masalah ini terjadi tentu karena anak tidak menyadari bahwa sikap masuk dan keluar kelas tanpa izin tidak sopan. Bisa jadi siswa belum mendapat pembelajaran dari orang tua dan gurunya terdahulu tentang cara bertamu dan cara izin keluar kelas di jam pembelajaran.
Seharusnya, Gazian diajari orang tua cara masuk rumah dan cara keluar dari rumah. Seharusnya mengucap salam ketika masuk rumah dan meminta izin kepada mama-papa, kakak-adik, atau asinten rumah tangga yang berada saat itu di rumah ketika mau keluar rumah meskipun sebentar.
Begitu juga guru mengajari cara izin masuk dan cara izin keluar dari kelas. Jika ada guru, tentu minta izin masuk apalagi mau keluar kelas. " Izin sebentar keluar, Ibu!" Dengan mengacungkan jari. Bukan keluar begitu saja dari kelas, meski hanya sebentar.
3. Siswa tak menyiram toilet sesudah BAK dan BAB.
Ini pun karakter buruk. Dengan alat pidato persuasif tentu karakter ini dapat diubah menjadi baik dengan menyampaikan tata cara menggunakan toilet. Ajakan dan imbauan untuk menyiram WC, dinding toilet, dan mengembalikan toilet wangi seperti semula.
Misalnya, menyampaikan pidato tentang kencing berdiri merupakan hal yang dilarang oleh Rasulullah SAW, sebagaimana termaktub dalam hadits yang diriwayatkan Sahabat Jabir bin Abdillah:Â
- -
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kencing dengan berdiri." (HR. Baihaqi).
Namun, mirisnya masih banyak orang yang belum mengerti atau bahkan mengabaikan larangan tersebut. Kencing berdiri menyebabkan air kencing menyebar di dinding kloset jongkok. Jika dinding kamar mandi tak disiram sempurna, meskipun lubang kloset sudah disiram, Â ketiga dindingnya akan tetap menguarkan bau busuk. Maka pidato menjelaskan bahwa ketiga dinding pun harus disiram.