Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelestarian Lingkungan

13 Juli 2022   10:27 Diperbarui: 13 Juli 2022   10:29 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelestarian mengantarkan lingkungan hidup perkotaan dan menghijaukan wajah kota-kota besarnya meskipun hampir sebagian besar wajah-wajahnya telah berpoles bangunan-bangunan yang menjulang tinggi mencakar langit Semarang.

Pelestarian menyapa perkotaan kita yang sudah jarang menjumpai tanah lapang dengan pohon-pohon yang tinggi berganti tenda-tenda berpoleskan meja kursi nongkrong penikmat kuliner kaki lima Semarang.

Tidak heren jika pencemaran udara menyerahksn masalah utamanya kepada perkotaan bernama  polusi udara menyesakkan dan merajalela bersama teriakan pabrik-pabrik yang beroperasi serta kendaraan batuk-batuk memuntahkan napas knalpot hitamnya.

Pelestarian pepohonan hijau dapat mengikat gas polutan karbondioksida yang terlepas mencemari udara disertai banjir akibat sempitnya lahan hijau berdirikan bangunan-bangunan hunian maupun perindustrian. 

Pelestarian mengadu kepada bapak jika bangunan menghadang air hujan berjalan dan tidak dapat mendekap tanah tempatnya berjalan dan meniti sehingga tergenang berputar-putar di halaman warga hingga  memanggil mesra banjir. 

Hari ini pelestarian pun mengadu bahwa pemanasan global fakta nyata pada pergantian musim antara kemarau dan hujan tak bisa lagi diprediksi petani yang ingin berkontribusi pangan kepada anak nagari yang biasa dimanjakan beras dan palawija.

Pelestarian melambai kepada bapak pemegang tindakan nyata agar dapat melakukan pencegahan memburuknya lingkungan dengan melakukan penghijauan meski lahan perkotaan sempit tapi si resapan air tak bisa dibujuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun