Yang meracuni asa takdir
Si gadis belia yang digagahi
Dengkii pamer ilmu metafaktaÂ
Berparas sembuh berjanji palsu
Dengki menjelma penawar luka
Berpoles obat berselebung baju.
Beta  bermain kata alhamdulilah
Dengki kini mendekam basah
Duduk bersentrum dentum basah
Disengat listrik tangkal sumpah.
Wahai adik manis dimana-mana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!