Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengumuman SBMPTN dan Rancangan Masa Depan Anak oleh Orang Tua Hebat

24 Juni 2022   13:42 Diperbarui: 24 Juni 2022   14:58 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bimbel dengan lembaga bimbel resmi tentu membutuhkan uang banyak. Tapi, pada dasarnya hampir sama saja biayanya dengan bimbel di rumah dengan mendatangkan guru ke rumah. Guru datang ke rumah bisa menghabiskan biaya bimbel hingga 700 ribu per bulannya dan itu pun hanya untuk beberapa mata pelajaran saja. 

Jika kita kalikan 10 bulan sudah 7 juta hanya untuk beberapa mata pelajaran saja. Adapun bimbel di lembaga resmi juga sekitar 7 jutaan dalam satu semester tapi untuk semua mata pelajaran plus bimbingan Pekerjaan Rumah (PR) Selain itu keuntungan bimbel di lembaga resmi sudah masuk kiat-kiat menuju SMA hebat dan  menuju SBMPT. 

Untuk kita orang tua yang loyal terhadap pekerjaan kita di kantor bimbel ini sangat membantu. 

Jam kerja orang tua yang padat dari pukul 06.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB tentu tidak memungkinkan kita untuk membimbing anak belajar di rumah lagi. Malam hari pun kita butuh istirahat. Penulis masih ingat ketika anak penulis nomor 1 bersekolah di SMP hebat. PRnya banyak. Bimbel untuk SMP belum ada. 

Maka bermodalkan modem dan google penulis membimbing anak untuk masuk SMA hebat. Suami penulis sempat protes. 100 % perhatian untuk si abang. Waktu anak penulis SMP memang UN sedang naik daun.

Sekolah-sekolah berlomba untuk meraih nilai UN tertinggi. Kebetulan sekolah hebat anak penulis sekolah ini memang tiap tahun peraih UN tertinggi se-provinsi kami.

Jadilah tugas belajarnya dua kali lipat dari sekolah biasa. Sejak kelas satu mereka sudah dibiasakan dengan soal-soal dan latihan hot istilah sekarang. Hingga akhirnya berhasil masuk SMA hebat pula. Di sini dua kali lipat juga tenaga anak harus dikeluarkan. Malah lebih canggih lagi harus bawa laptop ke sekolah karena tiap hari ada presentase. 

Wow, ribet juga waktu itu karena anak nomor dua sudah masuk sekolah SMP hebat pula. Akhirnya si abang diserahkan ke bimbel resmi, mantul hingga dapat Perguruan Tinggi hebat pula.

Orangtua yang hebat adalah mereka yang memiliki pribadi yang menyenangkan dan selalu mengingat akan pentingnya meluangkan waktu bersama dengan keluarga dan anak-anaknya. Inilah yang tidak kita miliki sebagai orang tua sehingga untuk menebus ini kita orang tua perlu merancang masa depan anak-anak kita dengan apik. 

Agar mereka juga minimal bisa sesukses kita atau mungkin dua, tiga, atau empat kali lebih sukses dari kita. Orang tua hebat bukan berarti para orangtua harus terus menerus bermain dan bersenang-senang dengan keluargannya sepanjang hari. Tapi orang tua hebat, orang tua yang bisa menyikapi zaman dengan RUU yang membuat pro kontra di tengah masyarakat kita.

Menurut Komunitas Parenting se-Asia Tenggara menjadi orangtua hebat memang tidak mudah. Parents harus ekstra sabar saat menghadapi anak. Sabar dalam menyiapkan anak-anak kita menuju anak hebat. Menuju anak hebat tentu tidak gratis. Perlu kiat dan usaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun